Kutuliskan, Karena Otak Tak Cukup Mampu Mengingat

Friday, March 11, 2011

Melegalkan Sex di Lapas


Anda mungkin masih ingat dengan kasus "sang ratu" Lapas, Artalyta Suryani yang menyulap kamar tahanannya menjadi layaknya hotel bintang lima dengan berbagai fasilitas. Bahkan, sang ratu ini bisa menikmati perawatan kecantikan dari dokter pribadinya yang datang khusus untuknya di Lapas. (wow walaupun di Lapas harus tetap cantik lho). Kasus yang lebih heboh dari itu yakni si "Super" Gayus  Tambunan yang bisa keluar masuk tahanan dan berwisata di berbagai negara. Ada juga kasus hangat mengenai perdagangan Narkoba di Lapas Nusakambangan Cilacap, dan yang sangat menggelikan Kepala Lapas juga terlibat dalam kasus ini. 

Lalu, alasan apalagi yang bisa membenarkan wacana Kamar Sex di Lapas? Sederet catatan hitam tersebut sudah sangat membingungkan kita. 

Semua orang tau lapas tempatnya orang-orang yang melakukan tindak kriminal, lha... koq mesti di manjakan lagi dengan berbagai fasilitas? wacana yang sangat menggelitik nurani saya... Bagaimana bisa lapas memberikan efek jera terhadap pelaku kriminal kalau harus diberikan "kenikmatan dunia"? lalu, apa bedanya dengan hotel bintang lima? inilah yang membuat pelaku kriminal tidak kapok untuk masuk penjara.

Ada yang mengatakan bahwa narapidana pun manusia yang memiliki kebutuhan biologis yang perlu disalurkan. kalau tidak difasilitasi berarti kita melanggar Hak Azasi narapidana. Dengan alasan tersebut maka keberadaan kamar sex memang penting. Saya jadi berpikir memang iya sih. Tapi lagi-lagi akal saya tidak dapat menerimanya.

Seketat apapun peraturan tentang keberadaan kamar sex ini saya rasa akan tetap menimbulkan masalah. Pertama, mungkin saja kebijakan ini menjadi lahan bisnis baru untuk para petugas Lapas. Meskipun kamar sex ini gratis, siapa yang bisa jamin bahwa tidak akan ada pungutan nantinya? Kedua, mau sex sama siapa? istri? itupun kalau sang istri merasa nyaman. Ketiga, bagaimana dengan napi yang belum beristri? Mereka hanya bisa menelan ludah. bahkan ini bisa menjadi masalah serius, bisa jadi PSK masuk lapas melayani napi. Siapa yang berani menjamin Petugas Lapas tidak bisa disogok?

Saya cenderung berpendapat bahwa wacana ini adalah hal yang paling bodoh yang pernah dilakukan oleh Kementrian Hukum & HAM terutama pak Mentri Patrialis Akbar kalau sampai ini direalisasikan. Solusinya sederhana saja, Kalau anda ingin menikmati kebutuhan biologis (Sex) jangan berbuat kriminal agar tidak masuk Lapas karena pastinya kebebasan anda dikekang.

0 comments:

Post a Comment

Recent Posts

Popular Posts

Unordered List

Blog Archive

Powered By Blogger

Pembaca di Facebook

Total Pageviews

Tentang Saya

My Photo
Muhammad Arsyad Dumpa
Palopo, Sulawesi Selatan, Indonesia
saya adalah seorang mahasiswa di STAIN (Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri) Palopo, mengambil Jurusan komunikasi....
View my complete profile

Jual Beli Online Murah dan Aman

Adsense Indonesia
Google Pagerank Powered by  MyPagerank.Net